enews – Beberapa peternak domba biasanya hanya mengambil dagingnya untuk di jadikan sumber makanan. Namun di daerah tertentu ada yang mengambil bulunya atau wool saja. Akan tetapi, pasar produksi wool saat ini masih terbatas karena adanya pengaruh iklim yang tidak cocok untuk memproduksikan wool. Tentu sebagai pemula kaliah harus mempunyai panduan ternak domba agar dapat merawatnya secara baik dan benar.
Ada beberapa hal yang harus kalian pahami untuk menjalankan usaha ternak domba, terutama bagi pemula. Pada umumnya, kalian harus mengenal jenis indukan, struktur kandang, cara perawatannya. Berikut penjelasannya:
Jenis Indukan Domba
Pada dasarnya, jenis domba di bagi menjadi dua golongan yakni sebagai berikut :
1. Domba Lokal
Domba jenis seperti ini lebih banyak di usahakan sebagai ternak domba, dan jenis ini terbagi dua golongan yaitu berekor tebal dan berekor tipis.
- Jenis ekor tebal – biasanya memiliki ciri-ciri ekor yang padat atau tebal, berat badan sekitar 35-50 kg, telinga lebar, berwarna putih, jantan bertanduk dan betina tidak bertanduk.
- Jenis ekor tipis – jenis seperti ini mudah di kenal karena memiliki ekor kecil dan tipis, berbobot sekitar 20-30 kg, memiliki tiga warna seperti coklat, hitam dan biru putih.
2. Domba Silangan
- Domba Texel – Jenis ini berasal dari negara kincir angin atau Belanda yang telah di kembangkan di berbagai daerah seperti pegunungan Wonosobo, Jateng. Ia memiliki ciri khas berbulu keriting tebal, berwarna putih, kuku dan hidung berwarna hitam.
- Domba Merino – Domba sejenis ini berasal dari Spain atau Spanyol, biasanya berat badan jantan bisa mencapai 75 kg dan betina 45 kg. Tubuhnya di tutupi oleh wool yang tebal dan untuk yang jantan memiliki tanduk yang melingkar panjang.
- Domba Garut – Jenis domba ini adalah silangan dari domba lokal dan domba merino. Jenis ini biasanya memiliki postur badan yang gagah, berbadan tegap, tanduk yang besar, panjang dan melingkar. ( Jangan di salah artikan ya, hehehe ).
Struktur Kandang Domba
Cara berternak domba biasanya memiliki dua metode seperti sistem kandang dan sistem gembala. Untuk sistem gembala harus memiliki lahan yang luas dan terdapat penghijauan di area lahan tersebut. Banyak pengusaha yang jarang sekali mengunakan sistem gembala, menurut para pengusaha itu sangat kurang efesien untuk mereka.
Untuk yang memilih sistem kandang, kalian harus memiliki tiang-tiang yang terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh, karena biasanya domba jantan sering membenturkan tanduknya ke kandang ataupun ke bawah tanah. Bagian atap kandang gunakan bahan yang menyerap panas.
Cara Perawatan Ternak Domba
- Memandikan domba agar tetap bersih dan terhindar dari penyakit, lakukan hal ini seminggu sekali. Domba yang bersih tentu akan memiliki kebugaran dan stamina yang baik.
- Lakukan pencukuran bulu setiap enam bulan sekali, hal ini di lakukan kepada domba yang memiliki bulu yang sangat tebal, kalau masih belum tebal skip aja dulu.
- Melakukan perawatan kuku seperti memotong mengunakan pahat atau pisau yang bersih, pemotong kuku di lakukan hanya tiga bulan sekali.