3 Cara Mempromosikan Diskusi Di Kelas Saat Menampilkan Film

Dasar dari pengalaman kelas yang baik adalah komunikasi siswa-ke-siswa dan siswa-ke-instruktur yang kuat. Siswa dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan mendengarkan mereka sambil juga memikirkan dan menghormati perspektif orang lain ketika mereka memiliki jalur komunikasi yang terbuka. Siswa belajar untuk berpikir secara dinamis dan mempelajari masalah yang diberikan dari sudut pandang yang berbeda ketika metode pengajaran ini dipandu oleh tujuan pembelajaran yang ditentukan, seperti analisis produksi yang diputar (film). Film yang bagus adalah salah satu dari sedikit kegiatan yang dapat membangkitkan minat siswa pada suatu topik.

Saat menayangkan film di kelas, tiga latihan berikut menunjukkan cara merangsang diskusi yang bersemangat dan mencerahkan:

1) Orientasi Pra-Film

Tetapkan kerangka kerja untuk film dengan membingkai topik dan menghubungkannya dengan pelajaran saat ini sebelum dimulai. Sebelum menayangkan film, dorong siswa untuk berbagi pemikiran dan harapan mereka. Beri siswa fakta atau informasi latar belakang apa pun yang mereka perlukan untuk menikmati film. Ini juga merupakan ide yang baik untuk memberi mereka “lembar kerja film” sehingga siswa memiliki motivasi lain untuk memperhatikan film. Alih-alih hanya mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang apa yang terjadi dalam cerita, setiap pertanyaan pada lembar kerja harus terhubung ke seluruh rencana pelajaran. Bersama kelas, bahaslah pertanyaan-pertanyaan di lembar kerja. Jelaskan kepada siswa bahwa mereka akan diizinkan untuk menulis catatan di lembar kerja selama jeda iklan film, tetapi mereka tidak boleh membuat entri di lembar kerja saat film diputar.

2) Istirahat di tengah film

Pilih beberapa adegan penting untuk menjeda film. Biarkan siswa membuat catatan pada lembar kerja film mereka dan, jika diinginkan, pimpin percakapan tentang apa yang sedang disajikan di layar.

3) Diskusi Setelah Film

Segera setelah film selesai, pimpin kelas dalam diskusi tentang film dan bagaimana kaitannya dengan tujuan kurikulum kelas. Anda dapat berkonsentrasi pada pertanyaan lembar kerja film. Izinkan siswa untuk berbagi pemikiran mereka tentang tema yang dibahas dalam film.

Terakhir, film memiliki daya tarik visual yang hebat yang dapat membantu pemirsa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang suatu subjek. Sebagian besar siswa saat ini menanggapi produksi yang disaring dengan jauh lebih bersemangat daripada materi cetak. Antusiasme siswa mengarah pada debat yang hidup yang dapat membantu siswa fokus pada subjek, mengekspresikan diri, dan dengan sopan mengeksplorasi pandangan orang lain. Sementara analisis kerja tertulis masih menjadi inti dari semua program ELA, tugas-tugas konvensional ini dapat dilengkapi dengan menghadirkan beberapa film yang dipilih dengan cermat setiap semester. Siswa harus terlibat dalam diskusi pra-film, pertengahan film, dan pasca-film untuk memaksimalkan manfaat penggunaan film di kelas.